Latar Belakang
Dalam era globalisasi dan revolusi industri 4.0, dunia pendidikan menghadapi tantangan besar dalam
menyiapkan sumber daya manusia yang memiliki keterampilan komprehensif dan mampu beradaptasi dengan
pesatnya perkembangan teknologi. Perubahan yang begitu cepat menuntut sistem pendidikan untuk terus
berinovasi agar mampu menghasilkan individu yang berkualitas dan memiliki keterampilan yang relevan
dengan kebutuhan zaman. Sistem pendidikan tradisional yang cenderung terfragmentasi sering kali membuat
siswa kesulitan menghubungkan konsep-konsep dari berbagai disiplin ilmu dalam penerapan di kehidupan
nyata. Oleh karena itu, muncul pendekatan Integrated Learning atau pembelajaran terintegrasi sebagai
solusi inovatif dalam dunia pendidikan.
Integrated Learning merupakan metode pembelajaran yang menggabungkan berbagai mata pelajaran, seperti
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn), Kesenian, dan Teknologi Informasi Komunikasi (TIK). Pendekatan ini
memungkinkan siswa untuk memahami keterkaitan antara berbagai disiplin ilmu sehingga mereka dapat
mengaplikasikan pengetahuan secara lebih bermakna. Selain itu, metode ini juga membantu dalam
mengembangkan keterampilan berpikir kritis, pemecahan masalah, dan kolaborasi yang sangat dibutuhkan
dalam dunia kerja modern. Metode pembelajaran terintegrasi dapat diterapkan dalam berbagai bentuk,
seperti proyek berbasis masalah (Problem-Based Learning), pembelajaran berbasis proyek (Project-Based
Learning), dan pendekatan STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, and Mathematics).
Salah satu contoh penerapan konsep ini adalah acara bazar dan pentas seni bertema "Puspa Nusa" yang
diselenggarakan oleh SMP Santa Ursula Jakarta pada 16 Januari 2025. Acara ini telah dipersiapkan selama
enam bulan sebelumnya dan bertujuan untuk memperkenalkan produk-produk bertemakan Indonesia yang dibuat
oleh para siswi. Selama acara berlangsung, para tamu undangan, termasuk orang tua siswa serta perwakilan
dari SMPN 40 Dan CC, dapat menikmati berbagai macam produk yang dijual, mulai dari makanan, pakaian,
aksesori, hingga kerajinan tangan. Bazar ini semakin meriah dengan pertunjukan seni dari seluruh kelas
sembilan secara bergilir. Masing-masing kelompok dari setiap kelas menampilkan dua pertunjukan: senam
irama dan sebuah drama singkat yang mengandung makna mendalam.
Kesuksesan bazar dan pentas seni ini tidak hanya menjadi ajang apresiasi seni dan kreativitas tetapi
juga memberikan pengalaman nyata dan menyenangkan bagi penjual maupun pengunjung. Dengan demikian, acara
ini mencerminkan penerapan pembelajaran terintegrasi yang efektif dalam konteks pendidikan modern.
Melalui pendekatan Integrated Learning seperti yang diterapkan dalam acara "Puspa Nusa", kita dapat
melihat bagaimana inovasi pendidikan dapat menciptakan sumber daya manusia yang siap menghadapi
tantangan zaman. Dengan mengintegrasikan berbagai disiplin ilmu dan keterampilan praktis ke dalam
pengalaman belajar, kita berkontribusi pada pengembangan individu yang berkualitas di masa depan.
Tujuan
Berdasarkan latar belakang yang telah ada, maka proyek ini memiliki tujuan sebagai berikut:
- Mengembangkan keterampilan siswi dalam berwirausaha, meliputi kemampuan manajemen, pemasaran, dan keuangan, serta memperkenalkan produk-produk lokal bertemakan budaya Indonesia melalui bazar Puspa Nusa.
- Meningkatkan kreativitas dan kepercayaan diri siswi melalui pertunjukan pentas seni yang menampilkan berbagai bentuk ekspresi seni, seperti tari tradisional, musik daerah, dan drama yang menggambarkan cerita rakyat Indonesia.
- Mengaplikasikan konsep pembelajaran terintegrasi dengan menghubungkan berbagai mata pelajaran dalam satu proyek nyata yang bermanfaat bagi masyarakat sekolah dan meningkatkan hubungan antar siswi, guru, dan orang tua.
Manfaat
Berdasarkan tujuan proyek yang telah ada, maka proyek ini memiliki manfaat sebagai berikut:
- Bagi siswi sekolah Proyek ini memberikan kesempatan bagi adik kelas untuk belajar dari kakak kelas dalam hal persiapan dan pelaksanaan acara. Mereka juga dapat memahami dasar-dasar wirausaha dan seni yang dapat menjadi bekal untuk kegiatan serupa di masa depan. Sementara itu, kakak kelas dapat meningkatkan rasa kebersamaan dan kepedulian dengan berkontribusi dalam membeli produk yang dijual oleh adik kelas, sehingga turut membantu kesuksesan acara.
- Bagi pihak sekolah Proyek ini dapat menjadi sarana pembelajaran inovatif yang menghubungkan teori dengan praktik nyata. Dengan adanya kegiatan ini, sekolah dapat memperkuat citranya sebagai institusi yang mendukung pendidikan berbasis pembelajaran terintegrasi. Selain itu, proyek ini juga dapat memotivasi guru untuk mengembangkan metode pembelajaran yang lebih interaktif dan aplikatif dalam proses belajar mengajar.
- Bagi pihak lain Proyek ini dapat memberikan manfaat bagi sekolah-sekolah tamu undangan, seperti SMPN 4 dan Canisius College, dalam memperoleh inspirasi untuk menerapkan pembelajaran terintegrasi berbasis proyek dan seni di institusi mereka. Orang tua yang hadir juga dapat menyaksikan perkembangan anak dalam aspek kewirausahaan, seni, dan kerja sama tim, sekaligus menikmati hiburan dari pentas seni serta mengenal lebih dalam mengenai budaya Indonesia melalui produk-produk bazar.
- Bagi pelaksana Dengan diadakannya proyek ini, memberikan kesempatan bagi pelaksana untuk meningkatkan keterampilan dalam perencanaan, manajemen acara dan keuangan, serta koordinasi tim. Selain itu, mereka dapat melatih kepemimpinan, cara berkomunikasi, dan kemampuan memecahkan masalah secara langsung di lapangan. Pengalaman nyata dalam kegiatan wirausaha dan pentas seni secara profesional akan menjadi nilai tambahan yang berharga bagi pelaksana di masa mendatang.